BIG Q paradigma:

21:07 Faris Budi 2 Comments


Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya". (Al Qashas: 26)
Ayat ini menerangkan bahwa wanita juga akan memilih seorang yang memiliki kualitas, mereka tidak akan sembarangan untuk memnempatkan seseorang akan bekerja disuatu tempat. Kualitas disini memang bukan untuk suatu perusahaan atau suatu grup, melainkan kualitas suatu produk yaitu seorang insan.
Menurut arti ayat yang diterangkan diatas dapat saya tunjukkan bahwa ada 2 hal yang dapat saya terangkan mengenai kualitas:
1.      Orang yang kuat: Yaitu kuat di dalam menjalankan tugasnya. Kekuatan disini mencakup kekuatan ilmu dan kekuatan mental (iman). Seseorang dikatakan berkualitas jika memiliki ilmu yang mampu ditawarkan dan tentunya memiliki manfaat. Sebenarnya di ayat lain juga diterangkan mengenai seseorang yang memiliki ilmu dan iman akan ditinggikan derajatnya di hadapan Allah SWT. Dan saya rasa ini juga merupakan salah satu alasan mengapa seseorang akan ‘diambil’ yang sesuai ayat diatas. Yang kedua memiliki keuatan mental (iman), yaitu ilmu saja tidak cukup bagi seseorang dianggap kuat, karena ilmu bisa digunakan untuk kemaslahatan dunia atau bahkan untuk menghancurkan dunia jika tidak ada kekuatan mental (iman) didalamnya. Sehingga kekuatan mental (iman) inilah diperlukan untuk menunjukkan seseorang memilki kualitas.
2.      Dapat dipercaya: Orang yang bisa menjaga amanat dan terpercaya. Menjaga amanat memang suatu hal yang harus dilakukan jika seseorang ingin terjaga integritasnya. Kadang seseorang di awal memang dapat menjaga amanat, namun pada perkembangannya banyak godaan-godaan yang mengganggu pikiran sehingga akhirnya amanat yang sudah diberikan dilepaskan begitu saja. Tidak mudah memang menjaga amanat dan tanggung jawab yang diberikan hingga kita selesai melaksanakan tanggung jawab dan mampu menjaganya hingga akhir. Terpercaya, berarti berkaitan dengan mutu. Seseorang dikatakan terpercaya berarti memiliki komponen ilmu dan iman yang kuat dan sudah ada yang membuktikan hal itu. Bargaining power akan nampak berwibawa ketika dihadapan orang. Dan mampu membuktikan pada tingkahlakunya di kehidupan sehari-hari.
Berdasarka uraian di atas berikut yang dapat kami simpulkan bahwa:
Kualitas adalah investasi: Ditunjukkan bahwa seseorang memiliki kualitas bararti dia berinvestasi bagi dirinya sendiri. Ketika seseorang memiliki ilmu yang mampu ditawarkan kepada orang lain berarti dia telah berinvestasi pada dirinya sendiri agar kedepannya ada cashflow yang yang masuk, baik dalam materi maupun yang berbentuk immateri yang berupa pahala yang merupakan investasi untuk tujuan hidup kita didunia yaitu surga yang kekal abadi di dalamnya.
Hubungannya dua arah: Selain kita mampu menawarkan ilmu kita punyai, kita wajib terbuka dengan kritik atau saran yang ditunjukkan pada ‘dapat dipercaya’. Semua kritik dan saran yang menyerang diri kita, wajib kita terima karena semua itu untuk kemajuan pribadi. Tanpa adanya feedback kita tidak akan pernah tahu apakah kita sudah sesuai dengan halur yang memanmg kita tuju. Feedback tersebut dapat berupa tambahan ilmu dari semua orang baik ilmu dunia maupun akhirat. Atau teguran langsung dari Allah SWT.
Menekankan pada proses: Bukan hasil yang kita gunakan acuan untuk menjalani kehidupan ini. Karena ada yang Maha Adil di atas sana yang akan menentukan hasil yang kita peroleh. Meskipun sebenarnya sudah dapat kita prediksi tentang hasil yang akan kita peroleh melalui proses yang kita jalani, namun kita tetap wajib berdoa atas apa yang kita usahakan.
Tiga dimensi tersebut yang akan menjadikan diri kita berkualitas atau dapat dikatakan memilki BIG Q paradigma dan akan ‘diambil’ sesuai yang diterangkan pada ayat tersebut.

Operation Manager
Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat adzab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan. (Shaad: 26)
Allah telah menciptakan manusia di muka bumi sebagai khalifah, berikut ayat yang saya pandang cukup untuk mewakili peran sebagai seorang manajer. Beberapa kata yang dapat saya simpulkan dari makna ayat diatas adalah sebagai berikut.

Peran manajer sebagai:
Problem Solving
Decision Maker
Strategist
Organizational Builder

2 comments:

  1. Catatan mas cukup bagus dan bisa menjadi inspirasi bagi orang-orang yang sedang berproses. Kalo boleh usul, tolong dijelaskan/dipaparkan juga tentang BIG Q tersebut dalam sebuah tulisan khusus, barangkali belum semua orang tahu, apalagi paham tentang Big Q, termask saya ya.. Kalo tdk keberatan pula, tulisan ini bisa di share di Face Book atau twiter, salah satu bentuk media sosial yang masih booming..dan banyak digunakan oleh orang-2 top dalam memotivasi orang lain (motivator semacam Mario Teguh, Agus ... dng MQ nya, Kick Andi, dll. Hope we can meet at Facebook to.. My FB; Handoyo Eko. see you there, bro... :) Thanks 4 sharing.

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih atas komentarnya di lain kesempatan semoga bisa memenuhi keinginan dan diberikan kesempatan untuk menulis gagasan baru lagi
      Terima kasih

      Delete