“Analisis Konflik di Timur Tengah ”

11:25 Faris Budi 0 Comments

Pendahuluan
Konflik merupakan bagian dari perputaran siklus kekuasaan yang memang sering terjadi di berbagai daerah. Semakin kompleksnya masyarakat dan semakin banyaknya pengaruh yang dilakukan oleh negara-negara kuat di dunia membuat negara bergerak secara dinamis juga. Kekuasan merupakan hal yang paling mendasar dalam suatu negara. Konflik yang terjadi di negara Timur Tengah merupakan konflik yang salah satunya dilatarbelakangi oleh kekuasaan di negara tersebut. Kita tidak bisa memberikan satu saja alasan yang mengakibatkan terjadinya konflik tersebut. Banyak faktor yang ada di balik terjadinya suatu konflik di negara.
Dalam hal ini, negara-negara Timur Tengah yang saat ini menjadi sorotan media dunia menarik kita kaji dengan menggunakan pendekatan sosial politik yang akhirnya berpengaruh pada kehidupan ekonomi baik di negara tersebut maupun di negara yang memiliki hubungan dengan negara yang berkonflik. Dalam makalah ini nanti akan memberikan gambaran di beberapa negara yang mengalami konflik di Timur Tengah. Makalah ini juga akan memberikan ulasan terhadap dinamika sosial politik yang berdampak pada kehidupan ekonominya.
Libya, Tunisia, Bahrain, dan Yaman merupakan negara arab yang saat ini sedang mengalami konflik yang muncul akibat revolusi yang ada di Mesir berhasil menjatuhkan presiden Hosni Mubarak. Situasi yang ada di Mesir kemudian memicu situasi-situasi lain di berbagai negara yang sebenarnya sudah ada benih untuk menggulingkan pemerintahan yang sudah ada.
Pembahasan
Kebutuhan untuk berkumpul dan menyatakan pendapat tercipta setelah kebutuhan dasar manusia terpenuhi. Dunia sudah memasuki era modern, arus globalisasi sudah tidak dapat dibendung lagi. Hubungan antar negara telah menjadi kebutuhan utama bagi setiap negara jika ingin mempertahankan eksistensi dan memajukan negaranya. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa konflik di suatu negara dapat mempengaruhi kehidupan ekonomi di berbagai negara.
Menurut Carl J Friedrich politik merupakan suatu upaya atau cara untuk memperoleh atau mempertahankan kekuatan. Politik juga dapat diartikan cara untuk mencapai tujuan tertentu yang dikehendaki yang akan digunakan untuk mencapai keadaan yang diinginkan (Samuel P Huntington). Kehidupan berpolitik tak pernah lepas dari kehidupan sosial suatu negara. Masyarakat di Timur Tengah dengan didominasi oleh bangsa arab mengakibatkan kultur pemerintahan yang ada di negara tersebut sebagian besar adalah diktator. Salah satu faktor historis karena di wilayah tersebut yang dahulu bersistem kekerajaan.
Situasi yang sekarang terjadi di beberapa negara Timur Tengah ternyata juga berpengaruh pada kehidupan ekonomi di berbagai negara lain seperti Indonesia. Ada dua dampak yang dirasakan oleh Indonesia -dampak langsung dan tidak langsung. Kehidupan ekonomi suatu negara memang tidak pernah lepas dari hubungan antar negara. Hubungan antar negara diwujudkan dalam hubungan keilmuan, sosial, politik, diplomatik, ekonomi, budaya dan pertahanan dan keamanan.

Analisis Sosial dan Politik
Setiap negara tidak pernah lepas dari kehidupan politik. Ibarat ada gula ada semut maka di mana ada masyarakat, di situ selalu muncul kekuasaan. Kehidupan politik suatu negara berjalan dinamis dan senantiasa bergejolak dari waktu ke waktu. Hal inilah yang membuat beberapa negara di Timur Tengah sekarang sedang mengalami pergolakan politik. Berikut beberapa faktor munculnya pergolakan di negara-negara Timur Tengah:
Kepemimpinan yang diktator
Sebagian besar negara yang berkonflik memiliki pemimpin yang cenderung diktator sehingga warga negara merasa tidak bisa sepenuhnya berpartisipasi dalam penyelenggaraan negara. Hal inilah yang membuat ada dorongan kelompok untuk menyampaikan aspirasinya. Jika melalui cara yang formal dan legal tidak ada tanggapan yang serius dari pemerintahnya maka cara radikal dengan melakukan unjuk rasa merupakan cara yang menurut sebagian warga negara akan mendapatkan tanggapan yang pasti dari negara. Seperti yang dilakukan di Mesir, Libya, dan Tunisia.
Terorisme
Ada sebagian negara berkonflik memang dipicu oleh adanya terorisme. Jaringan Al Kaeda, yang menjadi jaringan teroris terbesar di dunia cukup memberikan pengaruh yang kuat terhadap negara yang dianggap sangat dipengaruhi oleh musuh-musuh Al Kaeda, seperti Afghanistan, Pakistan, dan Palestina.
Dorongan dari negara lain
Yang dimaksud dorongan disini dibagi menjadi dua. Dorongan internal dan eksternal. Keberhasilan Tunisia dan Mesir menjadi dorongan internal bagi negara-negara yang ingin melakukan aksi yang sama yang memang internal negara tersebut memiliki keinginan yang kuat untuk berubah. Dorongan eksternal adalah dorongan yang memang secara tersembunyi dilakukan oleh negara-negara yang memiliki kepentingan khusus bagi negara yang berkonflik. Hal ini memang perlu analisis yang mendalam tetapi menurut penulis, ada sebagian negara yang memang ada kepentingan Amerika untuk dapat memberikan pengaruh terhadap negara yang berkonflik agar Amerika mendapatkan keuntungan terutama dalam hal minyak bumi.
Perebutan kekuasaan
Ini yang terjadi akibat ketidak kepuasan warga negara terhadap pemerintah. Bisa dikarenakan kemiskinan, pengangguran dan memburuknya kondisi ekonomi. Faktor-faktor tersebut mampu memunculkan tokoh oposisi baru yang merasa bisa membuat keadaan yang lebih baik. Akhirnya, tokoh akan menggerakkan masa untuk melakukan aksi unjuk rasa sehingga memicu terjadinya konflik.
Secara umum negara yang berkonflik merupakan masyarakat fasis, yaitu suatu negara yang dikuasai oleh suatu partai diktator yang diorganisasi oleh seorang pemimpin kharismatik. Secara praktis rakyat tidak memiliki peranan dalam segala kegiatan pemerintahan dan merasakan kepuasan dengan menyaksikan kekuatan negara yang maha besar. Meskipun demikian, kelompok-kelompok yang merasa kepentingannya tidak terfasilitasi oleh negara maka mereka akan menjadi oposisi dan terus menerus menekan negara tersebut untuk berubah. Hal inilah yang membuat konflik yang terjadi dipicu oleh radikalitas dari pemimpin dan membuat beberapa kelompok juga berubah menjadi radikal melawan pemimpin negara.

Analisis Ekonomi
Konflik yang terjadi di negara-negara di kawasan Timur Tengah telah memberikan guncangan pada perekonomian global, hal ini dapat kita lihat langsung pada kondisi di pasar modal dengan indikator naik turunnya indeks perdagangan saham gabungan pada seluruh bursa di dunia. Kondisi terakhir yang dapat kita katakan sebagai revolusi ini, terjadi diberbagai negara yang dimulai oleh penggulingan Presiden Ben Ali dari Tunisia dan Presiden Mubarak dari Mesir. Di mana keduanya sudah berkuasa sedemikian lamanya.
Dampak konflik di Timur Tengah terhadap ekonomi global ini tentu saja membuat kekhawatiran yang sangat beralasan. Seperti yang kita ketahui bersama kawasan ini merupakan kawasan yang sangat strategis dalam lalu lintas perdagangan dunia termasuk di dalamnya adalah minyak selain minyak nabati dan gandum. Mesir di sini sangat memegang peranan penting selaku negara yang dilewati terusan Suez, yang menghubungkan laut merah dan mediterania.
Dengan terjadinya gejolak di Mesir beberapa saat yang lalu maka terjadi kenaikan harga minyak dunia yang hampir mencapai US$100/barrel. Dan kenaikan harga minyak ini akan terus bertambah dan sulit untuk dikontrol terlebih lagi dengan gejolak yang terjadi di Libya saat ini.
Konflik yang berkelanjutan di Timur Tengah tentu akan sangat membuat kondisi ekonomi dunia terutama harga minyak sulit untuk diatasi. Disatu sisi kondisi ini telah menimbulkan keresahan bahkan ketakutan bagi semua orang yang bekerja dan tinggal di Timur Tengah. Ribuan orang kini telah meninggalkan Timur Tengah dan kembali ke negara-negara asal mereka. Tidak terkecuali rakyat Indonesia yang bekerja dibeberapa perusahaan di Mesir dan Libya.
Selain itu, apabila krisis politik dikawasan ini berkelanjutan, dapat mengakibatkan proses pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung serta upaya menurunkan harga di sektor pangan dikawasan ini dapat terganggu. Harapan kita semoga kondisi dikawasan ini segera membaik, yang tentunya diikuti pula dengan membaiknya harga pangan. Dan yang paling penting adalah harga minyak yang menjadi konsumsi rumah tangga terbesar di dunia dapat turun dan stabil diharga normal.
Dampak Krisis Timur Tengah terhadap Indonesia, dalam jangka pendek tidak akan berdampak secara langsung terhadap nilai perdagangan Indonesia. Alasannya rasional yaitu, hubungan dagang langsung antara Indonesia dengan Timur Tengah memang sangat kecil. Sejauh ini, pasar ekspor Indonesia lebih banyak mengarah ke kawasan Asia daripada kawasan Timur Tengah.
Akan tetapi gejolak di Timur Tengah dan Afrika Utara mampu mendorong harga komoditas di pasar global, terutama pangan dan energi. Artinya, krisis Timur Tengah meningkatkan risiko dan premi risiko untuk lalu lintas perdagangan barang global, termasuk negara Indonesia. Tidak hanya itu, krisis politik di Timur Tengah juga bisa menyebabkan meningkatnya biaya freight dan asuransi kapal. Kenyataan ini jelas mempengaruhi pasar keuangan dunia, termasuk di Asia, sehingga ketidakpastian pasar di negara-negara Asia termasuk Indonesia akan naik.

Kesimpulan
Konflik di Timur Tengah merupakan konflik yang terjadi diakibatkan ada keinginan kuat dari rakyatnya untuk merubah pemerintahan di negaranya masing-masing. Selain keadaan ekonomi sebagian negara yang tidak baik, kediktatoran pemimpin negara juga menjadi pemicunya. Keberhasilan Tunisia dan Mesir berakibat negara-negara lain di timur tengah yang sudah memiliki bibit untuk revolusi menjadi tambah bersemangat untuk menjatuhkan pemerintahan. Di samping potensi kenaikan harga pangan dan minyak mentah dalam jangka pendek, revolusi Timur Tengah akan mengganggu stabilitas pasar keuangan, khususnya aset-aset keuangan dan properti yang berdenominasi di Timur Tengah. Dengan demikian gejolak yang terjadi di Timur Tengah memang berdampak juga terhadap perekonomian dunia. Begitu juga Indonesia, pemerintah harus mengambil langkah-langkah yang terkait dengan penanggulangan dan minimalisasi dampak dari krisis di Timur Tengah. Beberapa cara yang mungkin dilakukan adalah pemerintah harus segera menaikkan posisi cadangan pangan dalam negeri dengan cara mengintensifkan peningkatan produksi pangan, pemerintah Indonesia harus mengamankan sektor ekspor. Caranya adalah, Indonesia harus melakukan diversifikasi ke pasar Amerika dan Eropa. Selama ini Indonesia lebih menekankan diversifikasi ke pasar Asia, namun tidak menggalakkan ke pasar Amerika dan Eropa. Diversifikasi pasar adalah sebagai upaya untuk mengantisipasi resesi di Timur Tengah.


0 comments:

Kemuliaan Koperasi

17:01 Faris Budi 0 Comments

Koperasi merupakan sebuah perkumpulan orang-orang yang bersifat otonom yang bergabung secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi bersama dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya melalui perusahaan yang dimiliki bersama dan diawasi secara demokratis (Munkner, 1995). Definisi tersebut telah disarikan oleh pemerintah Indonesia yang disebutkan dalam UU Koperasi No. 25 Tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Koperasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ekonomi pancasila dan demokratisasi ekonomi. Undang-Undang Dasar 1945 (sebelum amandemen) pasal 33 ayat (1) menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun atas asas kekeluargaan. Diterjemahkan dalam penjelasannya bahwa sistem ekonomi koperasi menjadi pilihan bangsa Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Koperasi menjadi sokoguru perekonomian nasional. Oleh karena itu, koperasi sebenarnya memiliki kedudukan yang penting dalam upaya untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang berbasis masyarakat. Namun, dalam perkembangannya idealisme koperasi hanya menjadi bahan pembicaraan dikalangan tokoh koperasi. Koperasi tumbuh dengan banyak bantuan oleh pemerintah, bahkan menjadi alat pemerintah untuk kepentingan politiknya. Koperasi tumbuh jauh dari identitas dan jati diri koperasi yang sudah disepakati bersama. Banyak koperasi menunggu bantuan pemerintah untuk penghidupan koperasi tersebut padahal self help dan self responsibility menjadi nilai dasar koperasi.
Pada tahun 2011, kementrian koperasi menyebutkan jumlah koperasi di Indonesia sudah mencapai 186.000 tetapi Antaranews.com menyebutkan kurang dari 70% dari jumlah koperasi di Indonesia yang benar-benar aktif.  Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah Indonesia untuk menumbuhkan koperasi menjadi salah satu kekuatan yang diperhitungkan dalam perekonomian nasional. Gaung koperasi yang semakin memudar di kalangan muda, merupakan sinyalemen negatif bagi perkembangan koperasi di Indonesia.
Sejak dulu koperasi tidak bisa menjadi sistem ekonomi yang mutlak digunakan oleh rakyat Indonesia. Saat ini pun, koperasi mulai ditinggalkan dan dianggap kuno oleh sebagian orang. Padahal pada kenyataannya koperasi justru menjadi tumpuan masyarakat modern dengan perekonomian yang tangguh seperti di Kanada, Swedia, Singapura, dan Jepang karena masyarakat benar-benar merasakan manfaat koperasi. Di luar negeri, banyak koperasi yang tumbuh sangat kuat dan menjadi pilihan masyarakat karena manfaat yang besar bagi anggotanya. Koperasi benar-benar mampu menjadi kekuatan besar dan bersaing secara langsung dengan sistem ekonomi lainnya. Seperti koperasi Desjardins di Kanada, berdiri pada tahun 1990 merupakan koperasi yang bergerak di bidang keuangan. Jumlah anggotanya sebanyak 5.800 orang, mempekerjakan 40.000 karyawan dengan volume usaha mencapai 7.813 juta dolar AS. Total aset mencapai 101.699 juta dolar AS. Desjardins menempati nomor 28 dari 300 koperasi kelas dunia. Prestasi yang sangat membanggakan dengan umur koperasi yang baru sekitar 21 tahun sudah memilki kemampuan finansial yang sangat besar.
Contoh lain, koperasi pertanian Zen-Noh di Jepang. Merupakan induk koperasi pertanian Jepang. Menjadi koperasi terbesar di dunia dengan anggota 10 koperasi pertanian tingkat profinsi, 43 koperasi sekunder khusus dan 66 koperasi bermacam jenis, juga 1010 koperasi pertanian primer (Johan, 2009). Membuktikan bahwa koperasi menjadi kekuatan utama yang menjadi motor penggerak majunya pertanian di Jepang berdampingan positif dengan kemajuan teknologi industri di negara tersebut.
Contoh diatas membuktikan betapa koperasi bisa tumbuh menjadi besar dan berkembang jika dikelola secara profesional dengan pendekatan manajemen yang modern. Pengelolaan koperasi menjadi pokok utama terciptanya kesejahteraan anggota. pengelolaan koperasi di Indonesia belum dapat dikatakan membanggakan. Belum ada daftar koperasi Indonesia yang masuk kategori berprestasi secara Internasional yang dikeluarkan oleh ICA. Di Indonesia, Jawa Timur merupakan barometer koperasi nasional. Jatim menjadi lumbung koperasi nasional dengan jumlah koperasi aktif mencapai 15.674 unit dengan jumlah keanggotaan mencapai 5.107.044 orang. Besar volume usaha koperasi mencapai 21,4 triliun. (sumber Dinas Koperasi UKM Jatim 2009)
Dengan data tersebut sudah jauh terlihat bahwa dengan satu koperasi di Kanada, volume usaha koperasi di Jatim belum mampu menyainginya. Menurut Maryunani Ketua Adopkop Indonesia (2009) betapa sesungguhnya koperasi-koperasi itu yang semula kecil dan dikelola secara sederhana jika dikelola dengan profesional dengan tetap berpijak pada nilai dan prisip koperasi mampu tumbuh kuat dan berkembang menjadi besar, bahkan berkemampuan tinggi dalam menghadapi sektor swasta yang berskala internasional.
 Melihat kondisi koperasi di Indonesia saat ini, masih jauh dari harapan cita-cita bapak koperasi kita Moh Hatta untuk mensejajarkan koperasi menjadi sistem ekonomi yang mampu menjadi tumpuan bagi masyarakat Indonesia. Jiwa koperasi seakan-akan direbut oleh perusahaan lain yang lambat laun mengikis perkembangan koperasi di Indonesia. Saat ini, konsep usaha berbasis member banyak kita jumpai di setiap sektor kegiatan usaha. Padahal konsep tersebut sebenarnya sudah ada di koperasi sejak ratusan tahun yang lalu.
Namun, kita tidak boleh kalah dengan perkembangan sistem ekonomi di luar koperasi. Kemajuan  koperasi di dunia menjadi penyemangat bangsa Indonesia untuk ikut membuktikan bahwa koperasi mampu menjadi pilihan utama dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Pendidikan koperasi merupakan sarana yang tepat untuk mewujudkan kader-kader profesional yang dapat mengelola koperasi dengan profesional. Sudah saatnya para pakar koperasi memberikan formula yang tepat bagi pemerintah untuk dapat memberdayakan koperasi menjadi tumpuan kegiatan perekonomian bagi masyarakat demi kemajuan bangsa Indonesia.
Koperasi merupakan sistem ekonomi yang demokratis. Koperasi memberikan harapan kepada seluruh anggotanya untuk bersama-sama menuju satu tujuan yaitu kesejahteraan anggota. Koperasi memiliki nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang sangat mulia. Kondisi yang saat ini berjalan, identitas dan jadi diri koperasi yang mulia ini tidak dapat diaplikasikan secara merata oleh seluruh koperasi dan anggotanya di Indonesia. Namun, fakta baik menunjukkan bahwa semua koperasi besar di Indonesia mempraktikkan identitas dan jati diri koperasi dengan baik, dengan tetap menjunjung tinggi tujuan mulia koperasi yaitu kesejahteraan anggota.
Satu hal yang menjadi perbedaan koperasi dengan sektor lainnya adalah keberhasilan dalam pengelolaan koperasi akan dirasakan oleh semua anggotanya dengan tetap menghormati hak-haknya sebagai manusia -yang hal inilah yang tidak dapat dirasakan dalam sistem ekonomi lain selain koperasi. Karakteristik lainnya adalah pemerataan keuntungan bagi semua anggota koperasi yang sesuai dengan jumlah partisipasinya dalam kegiatan koperasi. Selain itu, peran anggota sebagai pemilik, pelanggan dan partisipan aktif menjadi bangunan utuh sebagai penopang terciptanya kemajuan koperasi. Ide dasar koperasi yang paling mudah dipahami adalah dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota.
Betapa mulianya ide dasar koperasi jika dipahami dengan baik. Tidak ada eksploitasi bagi siapapun yang masuk menjadi anggota koperasi. Justru pemberdayaan sumber daya anggotalah yang nantinya menciptakan koperasi menjadi maju dan berkembang. Karena  anggota koperasi terdiri dari seluruh lapisan masyarakat, maka kesejahteraan anggota koperasi memiliki arti penting bagi kesejahteraan negeri ini. Pembangunan koperasi pada dasarnya adalah pembangunan negeri karena berdampak keseluruh profesi dan bidang masyarakat Indonesia. Kesejahteraan anggota hanya dapat diraih jika seluruh anggota memiliki integritas yang kuat untuk memajukan koperasinya sehingga kemuliaan koperasi dapat terus menggema di bumi Indonesia. Jaya koperasi Indonesia!


Referensi:
Antaranews.com
Djohan, Djabaruddin. Masa Depan Koperasi.1995.Jakarta:DEKOPIN.
Djohan, Djabaruddin.Profil Koperasi-Koperasi Dunia.2009.Jakarta:LSP2I.
Majalah-majalah PIP
Undang-undang Koperasi No 25 tahun 1992

0 comments: