Kepemimpinan : Memahami peran Rakyat dan Pemimpin (1)

21:31 Faris Budi 0 Comments


Assalamualaikum Wr Wb,
Sudah lama, Admin tidak menulis artikel, kali ini saya akan menyampaikan beberapa hal tentang kepemimpinan, hal ini penting untuk diketahui, karena Allah dan Rosulnya sebenarnya sudah memberikan teladan dan pelajaran yang lengkap mengenai Islam, pun bagaimana sikap yang terbaik bagi kaum muslimin dalam menghadapi situasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Petunjuk-petunjuk Allah dan Rosul yang menjadi pedoman hidup kita dalam menyikapi keadaan-keadaan yang terjadi dalam perjalan hidup kita.

Pemimpin adalah cerminan dari rakyatnya, tidaklah Allah mengutus sebaik-baiknya pemimpin melainkan, berada dalam sebaik-baiknya rakyat. Jika kita merindukan sosok pemimpin yang adil dan baik, tentu ada tahap-tahapan yang akan dilewati sebelum suatu kaum dipimpin oleh pemimpin yang adil. Cara yang terbaik untuk menyambut pemimpin yang adil adalah mempersiapkan keluarga kita, anak-anak kita, lingkungan kita, masyarakat kita, hingga nantinya pemimpin yang kita idam-idamkan itu akan muncul ditengah masyarakat kita.

Terus bagaimana dengan waktu zaman rosul, bukankah disitu justru kondisi umat sedang di titik terendah, zina dimana-mana, riba, judi, khamr, peperangan dan pembunuhan terjadi. Itulah mengapa kita perlu belajar agama dengan benar, memahami sirah nabi, memahami agama ini secara menyuluruh dengan berguru pada ulama yang memiliki kedalaman dan pemahaman ilmu yang luas, membaca buku dengan penulis-penulis yang kompeten dan terbukti integritasnya.

Nabi dan Rosul itu memang diutus untuk memperbaiki umat dan mengajak umatnya untuk bertauhid dengan benar, namun pada saat ini kita semua wajib mengimani bahwa Rosulullah Muhammad SAW adalah Rosul terakhir yang diutus menyempurnakan ajaran agama islam dengan Al Quran dan Sunnah sebagai pegangan hidup ini sampai akhir dunia ini, hingga kiamat terjadi. Jadi sudah tidak dipungkiri bahwa ajaran islam ini sudah paripurna tidak perlu untuk direvisi maupun dikritik seperti saudara-saudara yang masuk dalam paham-paham liberal.
Sudah banyak hadist-hadist yang berbicara tentang kepemimpinan disini salah satu contohnya https://islamislogic.wordpress.com/kumpulan-hadits-shahih/40-hadits-tentang-pemimpin-dan-penjelasanya/
Oleh karena itu, sikap-sikap yang harus kita lakukan sebagai rakyat menurut  al Ustadz Hamzah Yusuf di sumber http://asysyariah.com/kajian-utama-kewajiban-rakyat/

Berikut beberapa saya rangkum dalam tulisan ini,
Pertama: Ikhlas dan Mendoakan
Al-Imam al-Barbahari rahimahullah menegaskan, “Apabila Anda melihat ada orang yang mengajak melakukan pemberontakan kepada pemerintah, ketahuilah bahwa dia adalah pengikut hawa nafsu. Kalau Anda mendengar ada orang yang mendoakan kebaikan untuk pemerintah, ketahuilah bahwa dia adalah pengikut sunnah, insya Allah.” (Syarhus Sunnah)
Kedua: Menghormati dan Memuliakan
al-Imam Sahl bin Abdullah at-Tustari rahimahullah berkata, “Manusia akan tetap baik (keadaannya) selama mereka memuliakan pemerintah dan ulama. Jika mereka memuliakan keduanya, maka Allah Subhanahu wata’ala akan memperbaiki keadaan dunia danakhiratnya. Sebaliknya, jika mereka meremehkan keduanya, maka Allah Subhanahu wata’ala akan merusak dunia dan akhiratnya.” (as-Sunnah lil Imamal-Khallal)
Ketiga: Mendengar dan Taat
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menerangkan, “Taat kepada Allah Subhanahu wata’ala dan Rasul-Nya wajib atas setiap orang, sebagaimana pula taat kepada pemerintah adalah wajib lantaran Allah Subhanahu wata’ala memerintahkan agar taat kepada mereka.” (Majmu’ul Fatawa)
Keempat: Menyampaikan Nasihat dan Mengingatkan
Ibnu Rajab al Hanbali rahimahullah berkata, “Nasihat untuk para pemimpin kaum muslimin berarti menginginkan kebaikannya, kelurusannya, dan keadilannya, serta menginginkan agar umat bersatu di bawahnya dan membenci perpecahan. Kemudian juga memuliakannya dan membantunya dalam kebenaran serta mengingatkannya dengan baik dan lembut, mengubur keinginan untuk menggulingkannya dan justru mendoakannya dengan taufik dan kebaikan.”(Jami’ul Ulum wal Hikam)
Kelima: Membela dan Membantu
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa yang datang kepada kalian, sedangkan pengaturan urusan kalian ada di bawah seseorang yang menjadi pemimpin kalian dan dia datang hendak memecah belah kesatuan kalian, penggalah lehernya (perangilah).” (HR. Muslim)

0 comments: