Panduan Perubahan

07:19 Faris Budi 2 Comments



Perubahan, merupakan slogan yang akan terus ada hingga kehidupan di bumi ini berakhir. Semua orang berlomba-lomba untuk berubah, berubah untuk kehidupan lebih baik, berubah dari bodoh menjadi pintar, berubah dari zaman jahiliah ke zaman yang bertuhan, berubah dari tinggal di desa menuju ke kota. Semua orang pasti membicarakan tentang perubahan.
Begitu pula dengan diri kita, kita juga selalu berubah dari anak-anak menjadi dewasa, dari sekolah SD hingga perguruan tinggi, dari tidak tahu menjadi tahu. Itulah perubahan, bahkan bukan hanya makhluk hidup saja yang mengalami perubahan, sistem ekonomi, pemikiran, penjajahan, perang pemikiran, bahkan benda mati pun juga ikut berubah ada batu, besi, emas, perak tembaga dan masih banyak lagi. Semuanya berubah.
Tetapi ada 1 yang tidak pernah berubah di dunia ini, yaitu Al Quran. Wahyu Allah SWT yang diturunkan melalui malikat Jibril ini kepada Nabi kesayangan kita Rosulullah Muhammad SAW yang menjadi pedoman kehidupan bagi umat Nabi yang terakir ini, memang tidak pernah berubah dan akan tetap dijaga keasliannya oleh Allah SWT. Wahyu ini adalah bukti kecintaan Allah kepada makhluk-Nya, berisi guideline-panduan kehidupan manusia sejak sebelum lahir hingga meninggal.
Allah SWT cinta kepada makhluk-Nya dan cinta-Nya melebihi cinta siapapun di Dunia ini. Karena secinta-cintanya makhluk kepada makhluk lain ia tidak akan pernah memberikan panduan yang selengkap Al Quran yang terdiri dari 114  surat dan 6666 ayat dan terhitung di quran saat ini 6236 ayat. Semuanya lengkap berikut dengan penjelasan-penjelasannya. Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya. Tugas kita adalah mulai mempelajarinya, sedikit demi sedikit.
Saat ini adalah waktu yang tepat untuk mulai menyadari bahwa: Sudah banyakkah hal yang berubah pada diri kita? Berubah menjadi lebih baik atau justru sebaliknya? Mari kita renungkan bersama-sama. Pada titik tertentu perlu kita untuk rehat sejenak, menyadari dan mengenali diri kita sendiri, sudah sampai manakah perubahan menghantarkan menuju tujuan hidup kita?
Bekal ilmu, pendidikan, pengetahuan, pengalaman yang kita raih selama bertahun-tahun, sudahkah mulai kita tuai dan rasakan manfaatnya? Atau justru setalah bertahun-tahun kita berproses malah kebingungan karena saking banyaknya informasi yang didapatkan? Pada zaman saat ini memang tugas kita cukup untuk memilih. Semua informasi sudah tersedia, semua pengetahuan sudah tersedia, semua aktifitas kegiatan juga telah tersedia, tinggal bagaimana kita akan memilihnya.
Kemampuan memilih ini memang sangat tergantung pada perubahan input yang sudah kita peroleh sampai saat ini. Suatu saat kita merasa baik-baik saja dengan yang sudah kita jalani, seiring bertambah dan berubah-nya input mulai berfikir lagi, ternyata sedikit demi sedikit mulai diungkapkan bahwa: banyak hal yang kita lakukan, yang kita taati, yang kita pahami, yang kita jalankan, sudah jauh melenceng dari tauhid agama kita, agama islam yang merupakan satu-satunya agama yang terjaga kemurniannya hingga akhir zaman. Yang hanya memberikan panduan bahwa Allah lah satu-satu nya Zat yang Maha Berkehendak. Laa hawla walaa Quwwata illaa Billah..
Rosulullah SAW sudah memesankan kepada kita semua bahwa, Belajar yang paling Utama adalah mempelajari AL Quran dan Al Hadist, karena itulah yang akan mengantarkan kita kepada kesuksesan yang sesungguhnya, sukses dunia dan akhirat.

Wallahu A’lam Bishawab..

2 comments:

The Alchemist

06:18 Faris Budi 2 Comments


Buku karangan Paulo Coelho ini sangat saya rekomendasikan untuk dibaca bagi semua orang yang ingin menjemput takdir-mewujudkan cita-cita-nya. Saya membaca buku ini karena saran dari kawan, agar membaca buku ini sebelum saya melengkapi dengan buku-buku lain seperti seven habits, the magic of thingking big, cashflow quadrant, how to influence poeple, personality plus, 21 law of leadership, dll. Ya setelah saya menyelesaikannya ternyata benar, dan sungguh takjub dengan pengarang buku ini.
Buku ini sebenarnya cukup tipis 213 halaman dengan ukuran buku A5, sehingga hanya butuh waktu seharian untuk menyelesaikan buku ini. Misal kita luangkan membaca di hari minggu. Namun, saya menyelesaikannya dalam waktu 4 hari. Maklum dapat jatah bukan hari minggu.
Buku yang alur utamanya cukup sederhana ini, yaitu keinginan seorang anak penggembala spayol yang ingin pergi ke mesir (piramida) untuk menemukan harta karun. Ya simple, tetapi kemasan yang dirangkai oleh seorang penulis dalam cerita ini merupakan hal yang sungguh menakjubkan.
Ada satu catatan penting bagi teman-teman yang ingin membeli dan membaca buku ini:
  • 1.      Harus memiliki mimpi
  • 2.      Harus memiliki kedewasaan berfikir
  • 3.      Harus memiliki empati terhadap lingkungan sekitar
  • 4.      Memiliki pengetahuan agama Islam yang cukup
  • 5.      Bisa membayangkan kondisi lingkungan di daerah gurun
  • 6.     Akan lebih baik jika memiliki pengetahuan tentang filsafat yang cukup, tentang agama samawi, sejarah dunia dan unsur2 kimia.

Bahasa yang digunakan dalam buku ini penuh dengan kiasan sehingga, ketika pembaca belum memiliki kekayaan pengetahuan tentu akan menganggap buku ini biasa-biasa saja. Tugas pembaca adalah mentafsirkan kiasan-kiasan yang ada di dalam buku ini dihubungkan dengan keadaan-keadaan di sekitar kita. Saya sendiri mengakui masih belum bisa mengartikan secara keseluruhan makna yang ada dalam alur cerita ini. Ada beberapa hal yang masih bertanya-tanya, karena keterbatasan pengetahuan saya. Karena, disetiap halaman yang ada di buku ini mengandung banyak sekali makna tentang kehidupan, baik untuk berkaca pada diri sendiri maupun kondisi di lingkungan sekitar kita, untuk pekerjaan, usaha, pendidikan, karir, cinta, mimpi, visi, dan masih banyak lagi.
Dengan novel se-singkat ini, saya kagum akan bahasanya yang sangat kaya akan makna, luas akan ilmu, dan dalam menyentuh qalbu. Memang ketangguhan penulis dan pengalaman penulis yang luar biasa. “Maktub!!!” begitulah cara Tuhan mempetemukan saya untuk membaca buku ini. Buku ini semakin menguatkan saya untuk terus berjuang dalam menjemput takdirku.  Saya menyadari bahwa dalam seluruh rangkaian buku ini, kehidupan saya sediri pada saat ini (Agt 2014) masih bekutat pada episode awal dalam novel ini. Sehingga saya masih sangat penasaran apa yang akan terjadi kedepan dalam menemukan harta karun saya.
Namun, sebagai orang yang beriman dan berislam tentu sebenarnya Al Quran sudah sangat lengkap membahas dan menceritakan apapun yang ada di dunia ini. Buku-buku yang kita baca hanyalah pelengkap dan untuk mempermudah dalam memaknai dan memahami Al Quran. Bagi manusia awam seperti saya akan perlu waktu untuk memahami isi kandungan Al Quran, oleh karena itu buku-buku pendamping seperti yang saya sebutkan diatas akan menjadi bahan baku yang lebih sederhana dalam memaknai arti kehidupan kita. Wallahu’alam..

2 comments: